Istana Tempat Duduk 1

Pemberian yang Menghasilkan Buah yang Besar

Sang Buddha sedang berdiam di Savatthi, di Jetavana, di Vihara Anathapindika, ketika Raja Pasenadi dari Kosala melakukan pemberian dana yang tiada bandingnya selama tujuh hari bagi bhikkhusaṅgha, dengan Sang Buddha sebagai pemimpinnya.

Lalu, Anathapindika, seorang bankir besar, juga memberikan dana selama tiga hari agar selaras dengan persembahan Raja Pasenadi. Sedangkan Visakha, seorang umat awam perempuan yang luhur, memberikan dana yang besar juga.

Sesudahnya, berita mengenai pemberian dana yang tiada bandingnya itu menjadi terkenal di seluruh Jambudipa.

Dari segala penjuru orang mengajukan pertanyaan, “Apakah pemberian dana khususnya menghasilkan buah yang besar hanya bila jenis kedermawanan itu jumlahnya luar biasa, atau apakah lebih karena kedermawanan itu sesuai dengan kemampuan seseorang?“

Ketika para bhikkhu mendengar pembahasan ini, mereka memberitahu Sang Buddha. Lalu Sang Buddha berkata, “Bukan hanya karena kualitas dana maka suatu pemberian khususnya menghasilkan buah yang besar, melainkan karena kualitas pemikiran dan kualitas ladang dari mereka yang menerima dana. Oleh karenanya, sekalipun dana itu kecil. Misalnya: segenggam nasi, segenggam kacang, atau sepotong tikar, atau hamparan rumput, atau daun. Namun bila diberikan dengan hati penuh bakti kepada orang yang pantas menerimanya, maka akan muncul buah yang besar, keagungan yang besar, dan penyebaran yang besar.”

Demikianlah yang dikatakan oleh Sakka, pemimpin para dewa :

“Jika pikiran memiliki keyakinan, tak ada dana penuh bakti bisa dikatakan tak bermakna apabila diberikan kepada Tathagata, Yang Sepenuhnya Tercerahkan, atau kepada seorang siswa.”

Cerita ini dikenal secara luas di seluruh Jambudipa. Orang-orang mulai memberikan dana sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Dana diberikan kepada para petapa dan brahmana, kepada pengemis, musafir, dan mereka yang kekurangan. Mereka menyediakan air minum di pekarangan-pekarangan, dan menaruh tempat duduk di gerbang-gerbang. Mereka bergembira dalam tindakan kedermawanan.

 

Manfaat Bersuka Cita dalam Kedermawanan

Suatu ketika, seorang Thera (red: Saṅgha siswa Sang Buddha yang telah mencapai kesucian) dengan sikap yang sempurna datang untuk mengumpulkan dana makanan pada waktunya di sebuah rumah.

Di sana, seorang perempuan luhur dari keluarga baik-baik menyambut dan menyapa beliau dengan hormat. Lalu perempuan itu membentangkan kain kuning yang telah disetrika di tempat duduknya sendiri dan memberikannya kepada Sang Thera.

Ketika melayani Sang Thera dengan makanan yang mampu diberikannya, perempuan itu berpikir dengan penuh keyakinan, “Telah muncul suatu ladang jasa tertinggi bagiku.“

Setelah sang Thera selesai makan, beliau membabarkan Dhamma tentang memberikan tempat duduk dan makanan, dan sebagainya, lalu kemudian pergi. Ketika perempuan itu memikirkan dananya dan khotbah Dhamma tersebut, dia langsung tergetar karena bahagia. Kemudian tempat duduk itu pun juga diberikannya kepada sang Thera.

Beberapa saat kemudian, perempuan itu meninggal karena suatu penyakit dan terlahir lagi di alam Tiga Puluh Tiga dewa. Ia lahir di dalam Istana emas dua belas yojana dengan pengikut seribu peri. Dan karena pemberian tempat duduk itu, di sana muncul dipan emas selebar satu yojana untuknya, yang bisa terbang dengan cepat menembus langit, mirip rumah berpinakel.

Karena itulah Istana ini disebut Istana Tempat Duduk. Karena tempat duduk yang diberikan itu ditutupi kain berwarna keemasan, maka Istana itu berwarna keemasan, yang menunjukkan kemiripan antara tindakan dan akibatnya.

Karena tempat duduk itu diberikan dengan dorongan sukacita yang kuat, maka Istana itu pun bergerak dengan sangat cepat. Karena dana itu diberikan dengan rasa puas kepada orang yang pantas menerimanya, maka Istana itu bisa bergerak sesuai dengan kesenangannya. Karena kualitas keyakinan sukacita perempuan itu, maka Istana itu pun sungguh luar biasa dan berkilau.

DONASI PEMBANGUNAN

BANK CENTRAL ASIA ac. 0222.558.199 an. YAYASAN VIHARA MAHASAMPATTI
BANK MANDIRI ac. 106.00.8000819.9 an. YAYASAN VIHARA MAHASAMPATTI
BANK BRI ac. 0633.01.000925.56.4 an. YAYASAN VIHARA MAHASAMPATTI

 

Info lebih lanjut, hubungi: 

  • Eddy Dhammadipa
0812.6066.9675  
  • Herman Cittasudho
0812.6059.921  
  • Wikiyanto
0811.6075.600  
  • Fadil Masri
0811.600.788  


SEKRETARIAT

VIHARA MAHASAMPATTI
Jalan Pajang No. 1-3-5-7-9-11,
Kelurahan Sei Rengas Permata,
Kecamatan Medan Area,
Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara

ALAMAT RELOKASI SEMENTARA VIHARA :
Jalan M.H. Thamrin No. 166AB,
Kelurahan Sei Rengas I
Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara

line_me1600 @mahasampatti
Logo-WA0852 6176 1777
phone(061) 736 9410